Saturday 22 March 2008

eGov: eBusiness Strategies for Government

Resensi Buku : eGov: eBusiness Strategies for Government.
Douglas Holmes. Nicholas Brealy Publishing. London. 2001 Oleh : Agung GD
Ketika kita membaca buku ini, Douglas Holmes mencoba memaparkan bahwa semangat yang dimunculkan adalah “We don’t need more government or less government, we need better government”. Reinventing Government yang dikembangkan oleh Osborne dan Gaebler pada 1992, telah membawa angin perubahan dan transformasi: pelayanan public ditempatkan pada kondisi yang mampu melakukan tender secara kompetitif, mapu melakukan outsourcing, dan melakukan kegiatan seperti sector privat. Artinya tujuan utama adalah mengurangi biaya (cost). Terdapat perhatian yang kurang terhadap kemampuan untuk melihat kebutuhan indvidu masyarakat maupun bisnis. Sehingga tujuan utama sector public, yaitu pelayanan kepada masyarakat menjadi berkurang. Dan melalui solusi pemanfaatan Information and Comunication Technology (ICT), Holmes melihat terdapat sebuah peluang, untuk menyeimbangkan kepentingan pemerintah (public sector), bisnis (business) dan masyarakat (citizens). Orborne dan Gaebler mungkin menempatkan computer di tempat yang tinggi, namun hal ini tidak menjadi solusi terhadap pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, namun justru over budget, yang akhirnya berakhir atau justru menjadikan masyarakat menjadi kaget, karena kebutuhan untuk menyesuaikan dirii yang amat cepat. Namun dengan Internet, ia adalah sesuatu yang unik dan berbeda, ia memunculkna cara baru dalam berkomunikasi, bekerja, berbelanja, belajar dan bermain. Sekarang ia memunculkan cara baru dalam berpemerintahan (hal 2). E-government atau yang selanjutnya kita akan menyebutnya Digital government, adalah penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, untuk menjadikan pelayanan public lebih nyaman, berorientasi kepada konsumen, pembiayaan yang efektif dan sama sekali berbeda dan jalan yang lebih baik. Perkembangan digigov dikendalikan oleh kebutuhan pemerintah akan: memotong pengeluaran dan meningkatkan efisiensi; mempertemukan harapan masyarakat dan meningkatkan hubungan masyarakat; dan memfasilitasi pengembangan ekonomi.
“eBusiness plan for government”? Melihat keuntungan yang telah diraih kalangan bisnis, sehingga mereka mampu meningkatkan margin keuntungan dari penggunaan ICT telah mengoda kalangan pemerintah untuk ikut memanfaatkan teknoogi ini, namun implementasi dari perencanaan e-business tidak semudah yang dibayangkan dikarenakan banyaknya perbedaan antara pemerintah dan industri. Pemanfaatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pembiayan yang efektif menjadikan hal ini sangat menarik sehingga pemerintah secara strategis mencoba untuk mengaplikasikannya, dengan beberapa penyesuaian misalnya, perubahan pola piker dan budaya dan menerapkan konsep “faster, better, cheaper” nilai yang muncul dalam e-commerce dalam pelayanan public. Prinsip dari beragam rencana strategis dan rencana aksinya dapat dilihat berdasarkan lima prinsip:
1. Meletakan semuanya (informasi dan pelayanan) secara onlinedan melakukannya secara online
2. Memastikan mudahnya dan sebuah akses yang universal terhadap informasi dan pelayanan online
3. Melatih keahlian para pegawai untuk menjadi pekerja yang berpengetahuan.
4. Bekerja bersama-sama dan membuatnya jadi nyata

oPindahkan penghalang dan bimbing dengan contoh yang nyata Perlu sebuah pendekatan pemikiran yang baru seperti “ think big, start small, and scale fast“ untuk menjalankannya, berkaitan dengan visi dan perencaan itu sendiri, mulai dari pelaksanaan proyek-proyek kecil dan pengambilan tindakan yang cepat, tepat. Yang dapat menyuskseskan keberhasilan program ini. Buku ini menyajikan sebuah paparan yang berharga, secara runut dari mulai kita membangun sebuah keyakinan, bahwa ada potensi yang besar disana yang telah secara nyata diambil fungsi dan kinerjanya yang benar-benar telah menciptakan arena baru peluang baru untuk menjadi lebih baik, dan hal itu muncul dari arena bisnis. Kekuatan uang, yang begitu besar dalam masyarkat yan sangat kuat berakar dalam organisasi bisnis, mendorong orang untuk mampu merubah cara berpikirnya selain dari ekspetasi yang labih baik atas sebuah hal yang bernama pelayanan mendorong Holmes dalam memberi sumbangsih kepada pemerintah untuk menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dalam bisnis kepada proses birokrasi dan pemerintahan melalui beragam tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan result yang lebih baik. Mempertemukan dot-com dan dot-gov juga menjadi sebuah kajian menarik, karena pernah muncl sebuah ketakutan atas isu Y2K yang begitu berarti untuk mendobrak keyakinan atas kestabilan sistem ini, namun di kemudian ketakutan itu tidak beralasan. Karena sistem komputer telah mengantisipasinya jauh-jauh hari, dan memang tidak terjadi apa-apa. Namun bukan ini yang menjadi pertanyaan, dotcom berorientasi kepada keuntungan, sedang dotgov berorientasi kepada pelayanan, namun keduanya bermuara pada satu teknologi, yang kemudian saling mendukung sehingga yang muncul adalah kerjasama saling menguntukan untuk memberi akses yang lebih baik, lebih cepat sehingga semangat untuk memberi dan mendapatkan informasi secara online dan merasa nyaman menggunakannya dapat tercapai. Meyakinkan bahwa diperlukan kerjasama secara sinergis antara pemerintah dan swasta, pemerintah dengan pemerintah, maupun pemerintah dengan masyarakt, juga menjadi perhatian yang besar bagi Holmes, memunculkan cooperation dan bukan confrontation adalah sebuah pola yang harus diresapi dalam dalam, kemungkinan untuk bisa melakukan sharing informasi (misalnya informasi medis), saling berusaha untuk meningkatkan skill, adalah sebuah kebutuhan bukan ekspetasi atau harapan. Holmes juga memaparkan fungsi sosial dari kehidupan online bersama pemerintah melalui contoh-contoh konkritnya, misalnya, kemudahan dalam mencari pekerjaan, pelayanan sosial secara mandiri, menjadi lebih menggunakan kekuatan intelektual daripada kekuatan otot, peningkatan kecerdasan. Meyakinkan bahwa, belajar adalah juga berlangsung terus-menerus tetapi terus terkoneksi, merubah cara belajar menjadi cara baru secara online, kelas tanpa batas, cara belajar mandiri. Koneksi internet menawarkan kualitas kehidupan yang lebih baik, kemampuan mengakses informasi yang tidak membuat kita beranjak dari tempat duduk kita, kemudahan akses dari sekedar sebuah mouse, kemampuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dengan akses web kesehatan dan beraam keuntungan lainnya. Internet juga menawarkan keadilan, dengan mempertemukan polisi dan pengadilan dalam satu meja (online) yang saling berinteraksi dan tukar informasi sehingga mampu memutuskan keadilan dengan lebih akurat dan memenuhi rasa keadilan bersama. Internet juga menjanjikan keamanan internasional, dengan mengurangi potensi perang, semangat kebersamaan, dan kehidupan global yang menjunjung HAM, sehingga menciptakan kehidupan yang lebih baik. Tantangan yang muncul dalam bab III, menjelaskan kepada kita beberapa tantangan yang akan kita hadapi di era komputerisasi online, dalam sub bab 1, dijelaskan perpindahan ladang peperangan dari arena fisik menjadi “cyber war“, sebuah perang maya yang melibatkan hacker karena sebab-sebab tertentu, misalnya juga karena alasan politik sehingga mereka membuat semacam virus komputer yang menghendaki jaringan komputer lawannya mengalami gangguan atau kerusakan sistem maupun softwarenya, yang membuatnya merugi secara finansial maupun politis. Sehingga muncul pula penangkalnya –yang juga secara maya—yaitu cybercops. Yang berisi aparat yang mampu mengatasi permasalahan kejahatan online, juga termasuk di dalamnya perang software, pembajakan kartu kredit, serta kejahatan online lainnya. Internet membuka peluang bagi penyatuan masyarakat dunia, seperti telah kita singgung sebelumnya., ia menyatukan perbedaan, dapat berada di mana saja(di tempat cuci mobil, dapur, kantor, pesawat, kafe dll), memberi lebih dan tidak banyak meminta, bias dialkukan oleh siapa saja(bahkan yang awam sekalipun), berisi konten yang bermacam-macam(sehingga mampu memuaskan rasa kengintahuan kita), sebuah lompatan besar bagi yang segera mengadopsinya dalam kehidupannya dan mampu membuat inovasi-inovasi, terbuka bagi siapa saja (baik miskin-maupun kaya) dan sebuah pilihan yang tepat bagi cara berkomunikasi yang lebih baik. Internet menjanjikan komunitas berpikir yang sehat, sebuah laboratorium bersama yang dapat melakukan saring informasi dengan siapapun di belahan dunia ini tanpa terhalang oleh hambatan geografis, waktu, sumber daya, skill, tingkat pendidikan yang membuat kita merasa nyaman dan tenang. Ia mampu merubah tugas-tugas nyata menjadi sebuah tindakan virtual tanpa memberatkan aktifitas kita yang lain, membeli sesuatu misalnya, yang dapat kita lakukan melalui e-market. Bagi politik, internet membuka peluang baru bagi penegakan demokrasi yang lebih baik. Dengan internet, orang jadi berkomunikasi lebih cepat, sebuah organisasi di Amerika yang tidak setuju terhadap kebjakan pemerintah mampu menumpulkan ribuan orang yang berpikiran sama untuk melakukan demonstrasi dalam satu hari uantuk mengkritik kebijakan pemerintah yang dipandang miring dan tidak menghargai HAM, memunculkan kesempatan bagi sukarelawan demokrasi untuk memberikan sumbangsihnya dengan lebih baik. Bagi pemerintah sendiri, khususnya DPR atau angota dewan lainnya internet mampu menjadi perantara penyaluran anspirasi pemilihnya.Kampanye melalui internet berlangsung secara normal, alami tanpa membutuhkan dana yang besar. Dan hal ini sangat menguntungkan bai partai-partai kecil yang tidak memiliki basis dana yng cukup besar namun memiliki ide-ide brilian bagi kemajuan bangsanya.dan hal ini sangat berguna. Dalam proses pemilihan umum, internet telah meningkatkan akurasi dan kecepatan perolehan dan pengumpulan data, cara baru dalam memilih ketika ia tidak perlu ke tempat tertentu untuk menyalurkan pilihannya, ia dapat melakukannya dimana saja. Dari bacaan ini, kita dapat menarik poin-poin positif walaupun juga kita masih melihat tantangan yang besar di depan. Namun seiring proses, semua orang dapat menarik keuntungan dari padanya, yang membuat kita semakin yakin bagi teknologi ini dan kemanfaatanya bagi kehdupan. Dan pertanyaan yang tepat apabila kita ragu untuk menggunakannya dalam kehiudpan kita adalah being connected or isolated. Sebuah keharusan untuk kita mendukung program ini, dan menjadikan tantangan menjadi kesempatan untuk kita memiliki kehidupan yang lebih baik.

0 comments: